Tuesday 1 March 2011

Champ : Monster Penghuni Danau Champlain

Penampakan Cham
Penampakan Cham
Orang awam tentu sudah akrab dengan legenda “Nessie”, sosok  mahluk misterius penghuni Danau Loch Ness di Skotlandia. Tanda tanya besar seputar keberadaan mahluk ini telah mendongkrak kunjungan wisata ke danau itu. Namun ternyata kisah monster danau seperti Nessie bukan hanya terdapat di Skotlandia. Awal Juni lalu, hasil rekaman seorang turis di Danau Champlain Amerika, kembali menghidupkan legenda mahluk penghuni danau Champlain yang biasa di sebut Champ. Apakah mahluk ini nyata..? atau sekedar fenomena ciptaan yang diharap  mampu menarik wisatawan..?
Danau Champlain (Bahasa Perancis: lac Champlain) adalah danau air tawar alami di Amerika Utara yang berbatasan dengan Kanada. Danau Champlain terletak di lembah Champlain di antara pegunungan Hijau di Vermont dan pegunungan Adirondack di New York, di serap ke utara oleh sungai Richelieu ke sungai St. Lawrence di dekat Montreal. Di danau inilah rumor tentang monster bernama Champ berkembang.
Champ bagi para penduduk lokal di sekitar Danau Champlain adalah kebanggaan tersendiri. Walaupun monster ini tidak sepopuler Nessie di Skotlandia, namun misteri Champ juga menarik banyak para pemburu monster dari seluruh dunia.
Awal Juni 2009 yang lalu, Eric Olsen (37) seorang penduduk Kota Burlington secara tidak sengaja mengabadikan sesosok mahluk yang bergerak diatas permukaan Danau Champlain dekat Oakledge Park. Hasil rekaman berdurasi hampir dua menit itu memicu diskusi baru mengenai monster danau Champlain yang legendaris itu.
Di beberapa bagian dalam rekaman itu, objek itu kelihatannya seperti mengangkat kepalanya di atas permukaan air. Di bagian lain, apa yang sepertinya bagian badan makhluk itu sepanjang beberapa kaki juga dapat terlihat.
”Aku hanya sedang merekam situasi danau ketika disudut mataku aku melihat sesuatu yang sedang bergerak. Aku segera mengalihkan kameraku kepadanya. Anda dapat melihat makhluk itu bergerak secara horizontal dan vertikal, naik turun permukaan air. Terlihat ia memiliki tubuh yang panjang”, kata Olsen, yang bekerja sebagai seorang Web Developer dan musisi.
Olsen lalu memposting videonya di Youtube. Tidak berani memastikan bahwa yang direkamnya adalah Champ, ia hanya memberi judul videonya ”Strange Sighting on Lake Champlain.”
Loren Coleman, seorang ahli kriptozologi (bidang ilmu yang mempelajari mahluk yang seharusnya tidak ada atau mahluk-mahluk legenda) terkenal yang bermarkas di Portland, Maine, mengatakan bahwa rekaman Olsen adalah salah satu bukti terbaik sampai hari ini mengenai Champ. “Kita harus segera mencari tahu apa yang terlihat disitu. Film itu harus diteliti dengan serius,”kata Coleman.
Sebelum rekaman Eric Olsen, foto Champ yang terbaik adalah sebuah foto yang diambil tahun 1977 oleh Sandra Mancy dari Bristol ketika ia sedang berpiknik di danau itu dengan keluarganya. Foto itu diteliti dan dinyatakan asli hingga ditampilkan oleh majalah Time dan harian The New York Times.
Mancy yang sekarang 66 tahun saat menyaksikan video Olsen mengatakan bahwa ada beberapa kesamaan dan juga perbedaan antara apa yang dilihatnya pada tahun 1977 dengan apa yang terekam oleh Olsen.
”Aku memang melihat kesamaan bentuk kepala,” Katanya sambil membandingkan fotonya dan video Olsen. ”Satu hal yang berbeda adalah ukuran panjang leher. Di rekaman itu, ukuran lehernya kurang panjang. Namun apapun yang dilihat Olsen, paling tidak ada hubungan dengan apa yang kulihat,” tuturnya.
Scott Mardis dari Winooski, seorang ahli kriptozologi yang lain yang telah menghabiskan banyak waktu untuk meneliti legenda Champ mengatakan bahwa rekaman Olsen sangat meyakinkan dan terlihat asli.
”Rekaman itu tidak terlihat seperti direkayasa objek di dalam rekaman itu memiliki tekstur yang sama dalam semua frame. Tidak terlihat seperti hasil rekayasa komputer,” Kata Mardis. Mardis dan Coleman mengatakan bahwa gerakan objek itu menunjukkan bahwa makhluk itu bukan berang-berang, rusa besar atau mamalia umum lainnya. Keduanya berpendapat bahwa makhluk itu kemungkinan seekor spesies anjing laut yang baru dengan leher panjang. Sementara selama ini sebagian ahli berpendapat bahwa Champ adalah seekor berang-berang. ”Memang banyak kemungkinan, namun apabila makhluk itu adalah anjing laut yang salah habitat, pasti akan menarik,”kata Coleman.
Ellen Marsden, seorang profesor biologi di Universitas Vermont memberikan pendapatnya bahwa makhluk itu kemungkinan seekor rusa besar yang sedang stress, bukan berang-berang.”Ikan atau makhluk air lainnya jarang bergerak selambat itu di air. Makhluk itu sepertinya tidak nyaman di dalam air. Ia berenang seakan-akan ada sesuatu yang salah,” kata Marsden. Ia juga berkata bahwa anjing laut tidak berenang dengan punggungnya keluar dari air.
Si perekam Eric Olsen mengatakan bahwa, ia belum pernah melihat objek itu sepenuhnya keluar dari danau. Ia berhenti merekam setelah dua menit karena terbatasnya memori ponselnya dan ia takut apa yang direkamnya akan hilang.
Selain rekaman rekaman Olsen, ABC News baru-baru ini juga mendapatkan sebuah video ekslusif yang menunjukkan seekor makhluk bergerak di dalam danau Champlain. Video itu diambil oleh dua orang nelayan dengan kamera digital pada musim panas yang lalu. Sebelumnya kedua nelayan tersebut tidak percaya bahwa Champ benar-benar ada.
“Kami 100 persen yakin dengan apa yang kami lihat, namun kami tidak yakin 100 persen makhluk apa itu.” kata Peter Bodette, salah seorang dari nelayan tersebut. Sementara nelayan satunya lagi yang bernama Dick Affolter mengatakan, “Makhluk itu membuat aku merinding, aku belum pernah melihat makhluk seperti itu sebelumnya. Kami tidak melihat keseluruhan tubuhnya, namun kadang-kadang kami melihat beberapa bagian tubuhnya muncul ke permukaan” Sampai sejauh ini, sudah ada ratusan laporan penampakan Champ. “
Orang-orang melaporkan melihat sesuatu yang tidak biasa di danau, sesuatu yang seharusnya tidak ada di danau Champlain. Kemungkinan makhluk itu adalah makhluk purba yang seharusnya sudah punah.” Tulis Lohr McKinstry, reporter Press Republican yang telah menulis tentang Champ selama lebih dari 20 tahun.
Sesungguhnya Fenomena Champ telah dimulai sejak 1880 ketika PT Barnum, seorang pemilik sirkus terkenal menawarkan $50.000 bagi siapa saja yang dapat menangkap Champ, hidup atau mati. Para pemburu dan nelayan berlomba-lomba menangkap makhluk itu, namun tidak ada seorangpun yang berhasil.

Ikan Paus Purba

Sang Monster
Sang Monster
Danau Chaplaine memiliki berbagai macam spesies kehidupan, ribuan tahun sebelum manusia datang untuk mengganggu mereka. Kisah sebenarnya dari danau ini terkubur jauh dari memori manusia. Ahli geologi dari Universitas Vermont, yang dipimpin oleh Dr. Rob Young bertekad untuk mengungkap sejarah tersebut.
Dengan menggunakan peralatan hidrolik, mereka mengobor tanah dipinggiran rawa danau untuk mengambil sempel sedimen tanah. Hasilnya usia danau ini lebih tua dari yang banyak diprediksikan. 10.000 tahun yang lalu, danau air asin ini adalah laut. Disepanjang tepi danau Champlaine, ditemukan penemuan-penemuan luar biasa. Kerangka hewan misterius yang berenang menuju danau dan terdampar. Peristiwa itu terjadi pada masa danau terbuka menuju laut di zaman es 12.000 tahun yang lalu. Dan hewan misterius itu diperkirakan jenis ikan paus prasejarah.
Pernyataan itu didukung oleh ahli zoologi Richard Smith yang telah meneliti fenomena Champ selama beberapa tahun. “Dalam skala waktu geologis, danau mengalami perubahan kataklismik. 12.000 tahun yang lalu, zaman es berakhir. Glester tarakhir mencair, lalu laut membanjir. Danau Champlaine terhubung langsung ke laut selama 1500 juta tahun, sampai daratan naik kembali. Itu sebabnya di tepi danau penuh fosil hewan sungai yang terdampar, bahkan dengan mata telanjang kita dapat melihatnya,” jelasnya
Ada kisah-kisah monster dari ratusan danau di seluruh dunia, dari Loch Ness sampai ke negara tetangga kita, Papua New Guinea. Namun Richard Smith yakin bahwa monster Champ yang ini berbeda. Bagi mamalia pemangsa besar, untuk dapat bertahan hidup, habitatnya harus lulus dari ujian penting dimasa depan. Dan Smith percaya Champlain lulus dari ujian itu. Ia percaya, air berlimpah dengan tumbuhan dan hewan-hewan kecil menyokong kehidupan pemangsa besar seperti Champ.
Pada akhirnya kita tentu berharap, apa yang dikatakan Richard dan ilmuwan lainnya nyata adanya. Banyak kisah monster danau dapat di jelaskan dari kebutuhan manusia untuk menyebarkan ketakutan atau mencari keuntungan semata. Tapi paling tidak kisah Champ menawarkan bukti fisik yang menarik.

No comments:

Post a Comment